Minggu, 19 Desember 2010

kutipan

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan ?Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.

Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
Ada hal – hal yang tidak ingin kita lepaskan…
Orang – orang yang tidak ingin kita tinggalkan…
Tapi ingatlah… melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
CINTA yang AGUNG adalah…
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil… BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI…
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya…
Tapi, ketika cinta itu mati… kamu TIDAK perlu mati bersamanya…
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat
.

TEMAN SEJATI…
Mengerti ketika kamu berkata ‘Aku lupa’
Menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘Tunggu sebentar’
Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘Tinggalkan aku sendiri’
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata ‘Bolehkah saya masuk?’
MENCINTAI…
BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.
MEMAAFKAN…
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
MENGERTI…
BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan.
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu-sedu.
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi
Menggoreskan
 luka yang tidak akan pernah hilang.
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang. BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar – benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar – benar mencintai MELAINKAN… BERJUANGLAH demi cintamu.
Itulah CINTA SEJATI
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang ‘yang tersedia’.
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu.
Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan ’seseorang’.
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
And now find U’r Love … …
1.      

Kamis, 16 Desember 2010

Anda lebih kuat dari apa yang Anda pikirkan

Anda lebih kuat dari apa yang Anda pikirkan,
Ingatlah untuk berdiri tegak.
Setiap tantangan dalam hidup ini menolong Anda
Untuk bertumbuh.
Setiap masalah yang engkau hadapi,
Akan memperkuat pikiran dan jiwa Anda.
Setiap masalah yang mampu Anda atasi,
Memberikan pengertian yang lebih kepada
Anda mengenai arti hidup ini.
Ketika semua beban hidup menggelayut berat dibahu Anda,
Ingatlah bahwa dibawah beban yang berat itu
Anda tetap dapat berdiri tegak,
Karena Anda tak akan pernah diberi beban yang lebih berat
Dari pada yang mampu Anda atasi..
Dan Anda lebih kuat dari apa yang Anda pikirkan.

Jumat, 10 Desember 2010

MENTARI EMAS

Kusketsa mentari emas yang congkak,
Kokoh berdiri menikam laut,
Meski akan tenggelam di ufuk cakrawala,
Berteman senja nan mulai turun memekat,
Angin seakan mati, lautpun sekonyong terpukau,
Henyak terdiam, hening menyelimuti alam,
Bumi terdiam, sunyi sepi mencekam,
Seakan menunggu keputusan sakral,
Menunggu torehan alam,
Haus tuk melukis sketsa wajah bijaksana,

Mentari emas,
Aku tak habis mengerti,
Mengapa jerit hati mereka seakan tak bersuara,
Ratap jiwa mereka sekan lenyap di telan dahaga,
Dirundung gemuruh gundah gulana tak terperih,

Ratap hatiku coba mengetuk dirimu,
Jelmaan manusia mentari emas,
Mungkin lewat segumal nyanyian,
Aku dapat menyusup kalbumu,

Ku susun huruf, kurangkai kata,
Sekedar menguak jendela hatimu,
Jendela hati kita semua yang mungkin bisa terbuka,

Tuk sekedar mendengar keluh mereka,
Jeritan kecil, manusia-manusia kecil nan renta,
Berwajah kusut masai kala terpanggang getir,
Tinggal di kaki langit, disela pilar rumput yang semakin menghimpit,
Digerus zaman yang mulai tak banyak tuan,
Dikurung berjuta mata yang menatap hilang dan hampa,

Tuhan,
Kuserahkan jiwa raga mereka lewat titah-Mu,
Tuk merubah hitam putih potret kelam tanah ini,
Tuk mengobati pertiwi dan selaksa jiwa manusia,
Yang mulai kerdil menikam tak berhati,
Mulai congkak bersinar bak Mentari Emas nan panas,

Tuhan,
Dengar do’a kami,
Arahkan mata hati mereka,
Yang bermain di  perlehatan negeri ini,
Agar mereka tak selalu tutup mata,
Yang tak mampu mendengar jerit hati perih mereka,
Yang terkalahkan karena keadaan & kondisi,
Yang terabai oleh waktu yang tergerus zaman,
Yang selalu memerah luka, tersiksa kefakiran,
 Karena jejak dibakar sketsa “Mentari Emas”

MAAFKAN AKU SAHABAT KU

WAHAI SAHABAT KU MAAFKAN AKU,
aku menjadi sahabat yang sungguh sangat jahat
mungkin dulu aku menjadi pundak saat kamu merasa sedih
tapi sekarang akulah yang menjadikan kamu bersedih
sungguh aku tak pantas kau sebut sahabat
sahabat maafkan aku.
 hari ini aku telah mencintai kekasih sahabatku sendiri
dan kenapa dia membalasnya.
dan kenapa kamu mengorbankan kebahagiaan untuk aku.
sahabat aku tak ingin menukar senyum seorang sahabat sejati 
dengan senyum seorang kekasih.
sahabatku aku sayang kamu.

CINTA

Alunan kata-katamu,
Membuat aku tertegun mendengarnya,
Hatiku bertaluh rindu,
Adakah kau rasakan perasaan yang sama denganku ?
Adakah kau rasakan keinginan seperti ini juga ?
Aku hanya menginginkan Cinta,
Aku memendam berjuta kerinduan padamu,
Andai kau mengerti,
Kasih sayangku ini hanya untukmu,
Mungkin aku tak mahir berkata-kata,
Mungkin aku tak pandai tuk melukiskannya,
Tapi bila kau rasakan mentari yang hangat,
Bila kau tatap kerlip bintang yang gemerlap,
Itulah gambaran keindahan cintaku,
Yang tulus dari hati ini untukmu,
Percayalah,
Aku tak mungkin bisa melupakanmu meski sekejap,
Karena kaulah dermaga yang terakhir bagiku,
Kasih,
Engkaulah belahan jiwaku,
Karena disisimu kutemukan sejuta kedamaian,
Kuharap,
Semoga secercah sinar kasih yang kau miliki,
Hanyalah untukku,
dan,
Takkan pernah hilang selamanya,
Abadi selamanya !

Sabtu, 04 Desember 2010

  Aku hanyalah burung kecil yang mencoba mengepakan sayap di kehidupan yang begitu keras

Jumat, 03 Desember 2010

arti cinta

Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya? * Itu bukan Cinta, itu Suka.
Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya? * Itu bukan Cinta, itu Nafsu.
Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada?
* Itu bukan Cinta, itu Kesepian.
Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya?
* Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.
Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya? * Itu bukan Cinta, itu Kasihan.
Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu? * Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan.
Apakah kamu ingin memiliknya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang? * Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.
Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya? * Itu bukan Cinta, itu Persahabatan.
Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan? * Itu bukan Cinta, itu Dusta.
Apakah kamu ingin memberikan semua benda kesayanganmu untuknya? * Itu bukan Cinta, itu Sikap dermawan.
Apakah hatimu sedih dan sakit saat dia sedang terluka, dan sebisa mungkin ingin mengobati luka hatinya? * Barulah itu Cinta.
Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal? * Barulah itu Cinta.
Apakah kamu menerima segala kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya? * Barulah itu Cinta.
Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat?
* Barulah itu Cinta.
Apakah kamu memafkannya dan bersedia tetap bersamanya saat dia menyakiti? * Barulah itu Cinta.
Apakah kamu tetap setia apapun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara? * Barulah itu Cinta.
Apakah kamu bersedia memberikan hatimu, hidupmu, dan matimu untuknya? * Ya, itulah Cinta.

cinta


 “…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”
“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”
“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”
“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”
“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”
“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”
kahlil ghibran

Selasa, 30 November 2010

looking for


Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Buat sobat-sobat Ikhwan.......

Wahai Para Kesatria, pewaris tanah pusakaMengapa dikau gundah gulanaBukankah terbentang luas taman indah nan warna-warniTidakkah kau cium harum semerbak bunga bertebaran di kanan kirimuAtau kurang cukupkah samudera permata nan elok lagi bersinar menghiasimu

Wahai pemuda pewaris masa depanTataplah jauh ke mukaAda beban luhur yang harus segera engkau pikulAkan masih banyak tugas menanti untuk engkau ambil alihDi mana tak akan mampu engkau memikulnya seorang diriEngkau butuh penghibur yang akan senantiasa menguatkan hatimu ketika dirundung kesenduanEngkau butuh pendukung yang membuatmu betah berjalan tegak di setiap tugas risalah yang kau tanggung

Wahai temanku yang masih sendiri,Segeralah temukan teman hidupmupenyejuk jiwamu kelak

Carilah dia karena sesungguhnya dia itu telah dekat.

Lebarkan matamu, dan buka mata hatimuTajamkan pendengaran, dan simak suara kalbumu

Barangkali sang dia telah berada dekatmuHanya engkau mempunyai angan yang terlalu tinggi

Mungkin dia berada persis di hadapanmuNamun engau tidak mau menerima dia apa adanya

Duhai shobatku yang kesepianJanganlah engkau sia-siakan perhiasan terindah di dunia ituKalau dia belum belum berkilau, tugasmulah tuk mengkilapkannya.Andai dia belum terlihat elok, tanggung jawabmulah untuk menghiasi dirinya dengan perhiasan ahlak yang muliaJika dia belum bersinar terang, ladang amalmu-lah untuk menyempurnakancahayanya yang masih tersingkap

Lalu apakah lagi yang engkau tunggu... wahai manusia yang telah diciptakanRabb-nya secara sempurna..

Wassalamu'alaikum

Senin, 29 November 2010

SPASI

Spasi.
Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.
Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali. Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.
Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring. [blogberita.net]

Sabtu, 27 November 2010

Bagi setiap nikmat ada kunci yang membukanya dan ada kunci
yang akan menyelaknya yang mana kunci pembukanya adalah
sabar dan kunci penyelaknya adalah malas - Saidina Ali bin
Abi Thalib

Kamis, 25 November 2010

al-ilmu

Barang siapa menginginkan kebahagiaan hidup dunia, maka taklukanlah dengan ilmu. Barang siapa menghendaki kebahagiaan hidup di akhirat, maka rengkuhlah dengan ilmu. Barang siapa mendambakan keduanya ( kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat ) maka raihlah dengan ilmu.”
[ HR. Bukhari ]

Rabu, 24 November 2010

tawadhu

tawadhu atau sifat rendah hati laksana kupu-kupu yang setiap mata memandangnya degan penuh damai
jika kita merasa bangga dengan sesuatu yang kecil sesuatu yang besar tidak mungkin dapat kita raih
sesuatu yang besar itu adalah ridho tuhan,
jika kita bangga dengan amalan-amalan kecil yang belum tentu Allah akan menerimanya
sedangkan Allah hanya menerima amalan kita yang penuh dengan keikhlasan.
keiklasan laksana ruh dan amalan kita laksana raga kita.
bagaimana raga dapat hidup tanpa ruh
dan ruh tak akan berarti tanpa raga karena tanpa raga, ruh hanyalah udara hampa,dan tanpa ruh, raga hanyalah kerangka tanpa makna.
.

Sabtu, 13 November 2010

AKU BERTANYA PADA ALAM APA ITU CINTA


Dan mentari menjawab
Cinta adalah ketulusan memberi tanpa berharap untuk menerima
Memberi kehangatan kepada mereka yang diterjang beku
Memberi terang kepada mereka yang terjebak gelap
Cinta adalah memilah bulir kejernihan
Dan mengirimnya ke ladang yang tandus
Dan turun menemui dedaunan pagi sebagai bulir sejuk embun

Dan pohon menjawab
Cinta adalah jemari kasih yang menghunjam kokoh ke dalam sanubari kehidupan
Cinta adalah keteguhan hati diterpa angin semakin kau menumbuhkannya
Cinta adalah rindang tempat kau berlindung dari terik perjalanan
Cinta adalah kelapangan jiwa ketika kau mampu memberi buah kebaikan walau kau dilontar oleh batu keburukan

Dan angin menjawab
Cinta adalah kekuatan
Yang dapat menghantarkan biduk citamu menuju pantai harapan

Dan tanah menjawab
Cinta adalah keikhlasan
Ketika saripati kasihmu membuahkan beragam makanan
Tatkala kau diinjak dan diludahi

Dan samudera menjawab
Cinta adalah sebuah misteri
Kau hanya akan mendapatkan keindahannya
Jika kau benar-benar menyelami ke dasarnya

Dan lilin menjawab
Cinta adalah pengorbanan
Ketika kau mampu memberikan semua yang terbaik demi terang terpercik
Menuntun mereka untuk mendapatkan titian hidup yang benar

Dan bunga menjawab
Cinta adalah ketelatenan dalam menumbuhkan,
mengembangkan dan menjaga
Selalu menyiraminya dengan air dan matahari

Dan ketika semua sisi alam seolah berlomba untuk mengungkapkan jawabannya
Aku bertanya pada diriku sendiri :
Sudahkah aku mencintai ?

Jumat, 12 November 2010

curahan hati

Hari ini entah kenapa tubuh begitu lemah tak berdaya 
entah kenapa aku merasa teman-teman sudah tak perduli lagi dengan ku
mungkin karena mereka terlalu sibuk
atau memang mereka sudah melupakan ku
padahal disaat seperti ini
aku begitu membutuhkannya
ku bingung dengan dia kadang dia terlihat begitu menyayangi
terkadang ia begitu cuek
aku sangat mencintainya tapi dia tak pernah mau mengerti

Kamis, 11 November 2010

DOSA YANG LEBIH BERAT DARI ZINA

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa dia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah mengoyak hidupnya.

Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala dia berkata,

"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s terkejut.
"Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita,
"Saya ......telah berzina."

Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... Cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.

Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang dia menghardik perempuan tersebut.>"Enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terhantuk-hantuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus ke mana lagi hendak mengadu. Bahkan dia tidak tahu mahu dibawa ke mana lagi kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?
Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya,
"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya?
Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat.

"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina Dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"
" Ada !" jawab Jibril dengan tegas.

"Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran.

"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina."

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusyuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti mereka seakan-akan menganggap remeh perintah Allah, bahkan seolah-olah menganggap Allah tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai Iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Allah pasti mau menerima kedatangannya.

Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi Dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, Kemudian dia mengqadanya, maka dia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 Hari, sedangkan satu Hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.Dasyatnya azab neraka.

Demikianlah kisah Nabi Musa Dan wanita pezina Dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Kita Dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan Istiqamah.Insyallah.

BILA ISTERI ANDA CEREWET


0 comments Posted by Carla Marlita

Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya

Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya.

Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar.

Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.


Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yangdisegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel?



Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?


Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.


Istrinya berperan sebagai BP4.







Apakah BP4 tersebut



1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari.

Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.




2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu.

Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.




3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan.

Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri.
Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu.




4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat.
Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan.

Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.?

Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.




5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi.

Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah.

Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya.

Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.


Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia
menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda.

Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.




Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini...??? Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.

Wallahu A'lam.


sumber : Muhammad Eko Avianto

jangan pernah melalui jalan yang sama karena kamu tidak akan menemukan sesuatu yang baru Aziz Mukhroni