TUGAS
PAI
IMAN KEPADA
QODHO DAN QODHAR
DISUSUN OLEH :
NAMA : SITI ROPIKOH
KELAS : IX F
NO. ABSEN : 31
SMP NEGERI 2
BANTARBOLANG
TAHUN PELAJARAN
2017/2018
A. Arti
Beriman Kepada Qadha dan Qodar
Rukun iman yang keenam ádalah mempercayai adanya qadha dan
qodar. Qodha artinya ketentuan atau keputusan Allah kepada mahluknya yang akan terjadi
baik di dunia maupun di akherat, sedangkan qodar ádalah segala sesuatu
ketentuan atau ketetapan Allah yang telah terjadi atas mahluknya. Pendek kata
qadha ádalah rencana Allah yang akan terjadi sedang jika rencana tersebut sudah
terjadi menjadi kenyataan pada diri mahluknya disebut qodar. Segala sesuatu
yang ada di dunia ini telah di tentukan qadha oleh Allah, sebagaima dijelaskan
dalam Q.S. Al Hidayat ayat 22
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي
أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ
عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di Bumi dan ( Tidak
pula ) pada dirimu sendiri melainkan Telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh
) sebelum kami menciptakannya, Sesungguhnya yang demikian itu ádalah mudah bagi
Allah.”
Jadi
arti beriman kepada Qodha Qodar Allah artinya mempercayai dengan sepenuh hati
bahwa Allah SWT telah menetapkan Qadha dan Qodar mahluknya yang bersifat Azali.
Azali Artinya ketetapan itu sudah ada sebelum keberadaan atau kelahiran mahluk
tersebut.
B. Ciri –
ciri beriman kepada Qodha dan qodar:
Orang yang percaya pada Qodha dan qodar Allah tidak akan
pasrah tanpa berbuat sesuatu, karena merasa nasibnya sudah ditentukan Allah.
Sebab manusia tidak akan tahu apakah takdirnya itu muallaq atau mubram sebelum
dia berusaha keras dan berdo’a untuk mendapatkan keinginannya. Dalam Q.S. Ar
Ra’du ayat 11 Allah Berfirman yang artinya :
“ Sesunnguhnya allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum
sehingga keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan orang yang beriman kepada Qodha dan Qodar
memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1.
Tidak sombong, karena kelebihan dan keberhasilan yang ia
miliki merupakan takdir Allah dan Manusia hanya diwajibkan untuk berihtiar.
2.
Sabar dalam menerima cobaan dan musibah, karena ia yakin
bahwa segala sesuatu mengenai dirinya maupun orang lain ádalah merupakan
ketentuan Allah sehingga manusia hanya menjalannya estela berusaha.
3.
Optimis dan tidak rendah diri, ia tidak menyesali nasib dan
kekurangan yang dimiliki karena apa saja yang dimiliki seseorang merupakan
bagiannya yang sudah diítakdirkan.
4.
Qonaah, karena dia sudah merasa cukup dengan yang
dimilikinya setelah berusaha.
5.
Pantang menyerah, tak kenal putus asa selalu berusaha dan
berihtiar mencari takdir yang terbaik.
C. Hubungan
antara Qadha dan Qadar
Qadha adalah rencana Allah yang akan terjadi, sedangkan
Qadar adalah jika rencana tersebut sudah terjadi menjadi kenyataan pada diri
mahluknya. Beriman pada Qadha dan Qadar akan membuat orang menjadi tenang
mantap dan tidak mudah putus asa maupun bersedih yang berlebihan karena sebagai
manusia yang diciptakan oleh tuhannya dia hanya diwajibkan berusaha sedangkan
yang menentukan hasilnya adalah Allah.
Dalam
istilah seharí – hari Qodar beserta usaha manusia biasa disebut takdir. Takdir
Allah ada yang tetap atau sama sekali tidak dapat berubah yang disebut dengan
takdir Mubram. Sedangkan takdir Allah yang masih bisa berubah dengan usaha
manusia disebut dengan Takdir Muallaq.
1. Takdir
Mubram
Yaitu ketentuan Allah yang pasti terjadi terhadap segala
sesuatu dan tidak bisa diusahakan atau dielakkan oleh siapapun. Contoh : Penciptaan
dan pengaturan dan pengaturan alam semesta seperti Matahari Terbit dari timur,
datangnya hari Kiamat, Jenis kelamin anak yang dilahirkan, kematian mahluk
hidup, dan lain – lain. Dalam Q.S. An Nisa ayat 78 yang artinya:
“ Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan : “ ini (datangnya) dari sisi kamu
(Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang
– orang itu (orang munafik) hampir – hampir tidak memahami pembicaraan
sedikitpun”.
Contoh
kongritnya Amin sama sekali tidak tahu mengapa ia dilahirkan seperti sekarang
ini, dari bapak ibu yang berkulit sawo matang, mempunyai pekerjaan tukang
becak, bertempat tinggal di Pati. Seandainya ia bisa memilih mungkin dia ingin
dilahirkan dari orang tua yang berkulit putih dan ganteng, orang tua yang
konglomerat dan tinggal di Eropa. Tetapi hal itu tidak bisa terjadi, inilah
yang disebut takdir Mubram.
2. Takdir Muallaq.
Yaitu ketentuan Allah terhadap sesuatu yang dalam
pelaksanaannya Allah memberi peran serta kepada manusia untuk berusaha atau
berihtiar. Contoh: Kepandaian, kekayaan, keberhasilan, dan lain –lain.
Kepandaian, kekayaan, dan keberhasilan masing – masing orang telah ditakdirkan
oleh allah, tetapi untuk merealisasikan takdir itu Allah memberi peran kepada
manusia untuk berusaha atau berihtiar.
D. Fungsi
iman lepada Qadha dan Qadar.
Selain
akan menentukan sempurna tidaknya iman seseorang, iman kepada Qadha dan Qodar
mempunyai beberapa manfaat atau fungsi bagi kehidupan manusia, yaitu:
1.
Mengendalikan kesedihan dan kegembiraan yang berlebihan.
Dengan percaya bahwa segala sesuatu baik kesengsaraan maupun
kenikmatan adalah merupakan ketentuan dan ketetapan dari Allah SWT, maka
apabila seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan maka dia tidak
akan bersedih hati secara berlebih – lebihan, begitu juga apabila mendapatkan
sesuatu keberhasilan mereka tidak akan membanggakan dan menyombongkan diri, karena
mereka meyakini bahwa semuanya adalah merupakan ketentuan Allah SWT. Firman
Allah dalam Q.S. Al Hadid ayat 23 yang artinya:
” (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan
berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kmu jangan terlalu
gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang sombong lagi membnggakan diri”
2.
Menumbuhkan kesadaran seseorang untuk mau menerima
kenyataan.
Percaya pada Qadha dan Qodar membuat seseorang menerima apa
saja yang terjadi pada dirinya, sehingga tidak menyesali sesuatu yang ada atau
yang telah mereka lakukan.
3.
Menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri.
Orang yang percaya bahwa apa yang ada di pada seseorang
adalah merupakan takdir Allah, mereka tidak akan merasa rendah diri atau minder
dan putus asa karena kondisi dan keadaan yang ada pada dirinya.
4.
Menumbuhkan rasa tenang dan tawakkal lepada Allah.
Percaya pada Qadha dan Qadar membuat seseorang yakin bahwa
segala sesuatu terjadi karena kehendak dan ketetapan Allah, tentu apa saja yang
diterima dan dialami akan diserahkan kepada Allah dzat yang menghendaki dan
menetapkan, sehingga hidupnya merasa tenang dan tidak meliputi rasa
kekawatiran.
5.
Meningkatkan motifasi untuk berusaha.
Dengan meyakini bahwa takdir itu ada yang muallaq, maka akan
meningkatkan motifasi kepada manusia untuk berusaha dan berihtiar.
Rasa Empati Kepada Teman
Empathic
outlook adalah suatu aktivitas untuk memahami apa yang sedang
dipikirkan dan dirasakan orang lain, serta apa yang dipikirkan dan dirasakan
oleh yang bersangkutan terhadap kondisi yang sedang dialami orang lain, tanpa
yang bersangkutan kehilangan kontrol dirinya.
Empati
berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari pengasuhan,
pendidikan, manajemen, hingga tindakan bela rasa dan percintaan. Empati
dibangun pada lingkup self-awareness (kesadaran diri).Makin terbuka terhadap
emosi kita sendiri, makin terampil kita dalam memahami perasaan orang lain.Emosi
tidak banyak diekspresikan dalam kata-kata, justru ia lebih banyak diekspresikan
dalam isyarat-isyarat nonverbal, seperti intonasi suara, gerakan bagian tubuh,
ekspresi wajah. Maka kemampuan empati terutama melibatkan kemampuan seseorang
untuk membaca perasaan lewat pemahaman terhadap isyarat-isyarat nonverbal orang
lain.Empati sangat dibutuhkan dalam relasi terapeutik. Bahkan dalam terapi
client centered, iklim terapi, yang diwarnai empati menjadi syarat utama yang
akan memberi efek mendukung bagi tumbuhnya konsep diri positif pada klien atau
konseli, sehingga konseli dapat mengatasi persoalannya sendiri.Lebih lanjut
dapat diungkapkan bahwa mengingat pentingnya kemampuan empati dalam hubungan
antar manusia, maka upaya melatih dan mengembangkan empati di
keluarga-keluarga, sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya perlu
dilakukan sedini mungkin. Memang, orang jarang mengungkapkan perasaan mereka
lewat kata-kata. Lebih sering mereka memberitahu kita melalui nada suara,
ekspresi wajah, atau cara-cara nonverbal lainnya.
Kemampuan kita dalam mengindera
perasaan seseorang tanpa yang bersangkutan mengatakannya merupakan inti sari
empati.
Hal – hal yang perlu
dipersiapkan dan dilakukan untuk mencapai empathetic outlook, antar lain:
·
Memahami perasaan
orang lain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memperhatikan
isyarat-isyarat emosi dan mendengarkan dengan baik, dengan kita memperhatikan
isyarat-isyarat emosi yang dikirimkan oleh bahasa tubuh, kita bisa menebak apa
isi pikiran orang tersebut dan mengetahui bagaimana emosinya saat itu juga.
·
Membantu
berdasarkan pemahaman terhadap perspektif dan kebutuhan orang lain.
Yang dimaksud membantu berdasarkan pemahaman terhadap perspektif dan kebutuhan
orang lain adalah memberikan bantuan sesuai kebutuhan mereka.
·
Mengembangkan orang
lain. Mengembangkan orang lain dapat dilakukan dengan mengakui dan
menghargai kekuatan, keberhasilan, dan perkembangan orang lain. Menawarkan
umpan balik yang bermanfaat dan mengidentifikasi kebutuhan orang lain untuk
berkembang. Menjadi mentor, memberikan pelatihan pada waktu yang tepat, dan
penugasan-penugasan yang menantang serta mendorong dikerahkannya kemampuan
seseorang. Dengan begitu kemampuan yang dimiliki oleh orang lain dapat
berkembang.
·
Orientasi pelayanan
kepada orang lain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan senang hati
menawarkan bantuan dan menghayati perspektif orang lain dan bertindak sebagai
penasehat yang dapat dipercaya
·
Memanfaatkan
keragaman. Dapat dilakukan dengan hormat dan mau bergaul dengan
orang-orang dari bermacam-macam latar belakang. Memahami beragamnya pandangan
dan peka terhadap perbedaan antar kelompok. Memandang keberagaman sebagai
peluang, menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua orang sama-sama maju
meskipun berbeda-beda. Dan berani menentang sikap diskriminatif dan intoleran
·
Kesadaran politik.
Dapat diwujudkan dengan cara membaca dengan cermat hubungan-hubungan kekuasaan.
Mengenal dengan baik semua jaringan sosial yang penting. Memahami
kekuatan-kekuatan yang membentuk pandangan-pandangan serta tindakan-tindakan
orang lain. Membaca dengan cermat realitas sosial di dalam atau di luar
organisasi.
Sumber : https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-meningkatkan-kemampuan-berempati-dan-apa-manfaatnya/1451
Tidak ada komentar:
Posting Komentar